Tag: nusa tenggara barat
-
Sriwijaya Inflight Magazine Edisi April 2018: Gunung Rinjani, Bersujud di Singgasana Sang Dewi
Saya berdiri di bawah atap Pos III, menghadap dan menatap nanar Bukit Penyesalan. Begitu pun keempat rekan setim. Kami sudah melahap separuh perjalanan dari Desa Bawak Nao, titik awal pendakian.
Rifqy Faiza Rahman
-
Suguhan Pagi di Poto Tano
Saya terbangun. Memicingkan mata, mengintip di celah-celah dinding kayu rumah. Kampung ini sudah bergeliat. Suara ayam berkokok, kambing mengembik, dan sayup-sayup suara orang bersahutan. Sudah pagi. Embusan angin yang memasuki rumah membuat saya merapatkan selimut. Namun, keinginan melanjutkan tidur urung karena terdengar derap kaki menapaki tangga. Pintu rumah panggung ini rupanya tidak dikunci. Sesosok perempuan…
-
Halimun Terselak di Plawangan Sembalun
Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang lebih sedikit. Sudah 4 jam perjalanan dari Bawak Nao, desa tempat kami memulai trekking. Kami tiba di sebuah pos ekstra berupa gazebo sederhana beratap seng yang serba hijau. Pos peristirahatan di antara Pos II Tengengean dan mendekati Pos III Padabalong.
Rifqy Faiza Rahman
-
Ada Pesan Lestari Di Sade
Rasanya cukup lelah setelah menikmati Pantai Batu Payung dan Tanjung Aan. Terlebih, makan siang yang mengenyangkan membuat tubuh rasanya ingin segera menemukan lelap. Namun Pak Husni, sang guide, mengingatkan masih ada satu tempat lagi yang dikunjungi sebelum menuju bandara. Tempat itu adalah Sade, sebuah dusun di Desa Rembitan. Masih dalam kawasan Lombok Tengah yang rupanya…
Rifqy Faiza Rahman
-
Mega, Langit Biru, dan Sang Saka
Langit pagi ini tidaklah menggembirakan. Selat Lombok seperti bernuansa mistis. Kabut putih cukup tebal, sampai-sampai Gunung Agung hanya menampakkan bagian puncaknya. Namun, hal itu tidak mengurangi lahapnya sarapan terakhir di Hotel Jayakarta, di tepi laut Senggigi. Saya, bersama teman-teman blogger dan fotografer larut dalam percakapan yang sempat terselip. “Mending kulineran taliwang lagi saja,” celetuk Barry Kusuma. Agak masuk akal…
Rifqy Faiza Rahman
-
Sumpah Merdeka di Kenawa
“Bangun, bangun!” Ugh, apaan sih! Saya semakin dalam menangkupkan sleeping bag membalut tubuh. “Hei, bangun! Indonesia hari ini ulang tahun!”
Rifqy Faiza Rahman