Tag: lomba utama blog visit jawa tengah 2015
-
#VisitJateng: Menginap Semalam di Atria Hotel & Conference Magelang (8-habis)
Ini hari keempat saya di Jawa Tengah. Setelah sebelumnya berkelana ke Ungaran, Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Temanggung; kini saya masih melanjutkan perjalanan. Magelang, kota yang akan saya tuju. “Jadi pulang kapan?”
-
#VisitJateng: Situs Liyangan Menuntut Perhatian (7)
Sebuah majalah National Geographic edisi bahasa Indonesia tergeletak di atas meja kayu. Majalah bersampul garis tepi kuning tersebut terlihat lecek. Buku tamu tebal yang bersandingan di sebelahnya tak kalah kucel pula. Keempat sudutnya juga sudah tak ‘siku’ lagi. Salah satu halaman melipat tegas di tengah-tengahnya. Halaman tersebut mengulas laporan khusus dan cukup lengkap tentang sebuah situs:…
-
#VisitJateng: Para Juara di Kali Serayu Banjarnegara (6)
Sementara Pak Pranoto dan Mas Ari berbalut selimut, saya malah meringkuk dalam sarung. Kehangatan yang beradu dengan dinginnya udara Subuh di tepi Kali Serayu. Pondok penginapan yang berdinding kayu tampak malah mempersilakan angin masuk di antara celahnya. Saya bergegas menuju kamar mandi yang bersisian dengan tempat tidur. Berwudu antara agak tergesa dan menikmati. Air dari…
-
#VisitJateng: Agak Tak Rela Meninggalkan Purbalingga (5)
Setelah makan siang di Alas Daun, Purwokerto, Pak Pranoto bergegas menggeber gas menuju Purbalingga. Kesejukan khas Baturraden di lereng Gunung Slamet, mulai perlahan menguap. Mendung tak juga enyah. Tapi masih menyisakan ruang kosong bagi matahari, yang meneruskan sinarnya ke bumi. Terpencar-pencar, layaknya air yang mengucur dari lubang-lubang shower. Karena hari sudah beranjak sore, kami hanya menyempatkan…
-
#VisitJateng: Baturraden dan Air Yang Menghidupkan (4.3)
Setelah menapaki ratusan anak tangga -yang saya tak sempat menghitung angka pastinya-, sejumlah lelaki berusia paruh baya menyambut dengan tawaran jasa lulur belerang. Di antara kami, hanya Pak Pranoto yang menyambut tawaran itu. Wajar saja, mungkin beliau perlu melemaskan otot kaki yang sedari kemarin dibuat tegang. Menginjak pedal gas, rem, dan kopling sepanjang Semarang-Temanggung-Wonosobo-Banyumas. Ditambah,…
-
#VisitJateng: Baturraden dan Air Yang Menghidupkan (4.2)
Gerbang Kebun Raya Baturraden tampak di depan kami. Namun, Pak Pranoto membelokkan mobil ke kanan. “Kita ke BAF dulu ya, baru pulangnya ke Pancuran Pitu,” terangnya. Kebun Raya Baturraden adalah pintu masuk ke Pancuran Pitu. Sesekali tubuh kami agak berguncang, ketika keempat ban mobil melintasi jalan aspal yang berlubang. Saya sebenarnya kasihan dengan Mbak Ratri…
-
#VisitJateng: Baturraden dan Air Yang Menghidupkan (4.1)
Tubuhnya begitu lebar, kakinya mencengkeram kokoh ke bumi. Berbalut hutan khas tropis yang rimbun, lalu menyisakan tanah kering, berbatu, dan padas di bagian kepalanya. Membelah lima kabupaten. Banyumas, Purbalingga, Brebes, Tegal, dan Pemalang mendapat bagian yang meskipun tak sama rata. Jika cuaca bersahabat, jika kabut dan mendung tak menghalangi. Kita bisa melihatnya berdiri menjulang, seolah mencakar…
-
#VisitJateng: Nyaris Telanjur Nyaman di Umbul Sidomukti (2)
Tampak dari luar sejumlah kamar berukuran besar berderet, bertingkat dengan berbagai macam corak. Jendelanya berdimensi lebar, memanjakan penghuni kamar untuk leluasa melihat pemandangan di luar. Isi kamarnya pastilah lapang, diisi antara 4-8 orang dalam berbagai varian bergantung kapasitas. Khusus untuk keluarga, baik kecil maupun besar. Saya sendiri belum berkeluarga. Jadi kalaulah hari itu harus menginap, saya memilih…
-
#VisitJateng: Kota Semarang Membuka Hari (1)
Saya baru selesai salat Subuh di masjid Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang. Suasana di jalan raya depan rumah sakit ini masih tetap seperti tadi. Dua puluh menit lalu, saat saya baru turun dari bus patas di seberang jalan masuk menuju Terminal Terboyo. Masih tetap berseliweran truk-truk ekspedisi, bus keluar-masuk terminal, taksi-taksi terparkir di bahu jalan,…