Tag: #JurnalJalan
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Parade Juanga (6)
Sepagi ini kami sudah bersiap. Sesuai instruksi, kami mengenakan atasan putih dan bawahan bebas rapi. Baju koko putih yang semalam saya gunakan saat Rora Ake Dango, saya pakai lagi. Begitu pun celana kain hitam. Untuk perempuan, rata-rata menggunakan bawahan batik. Sebelum berangkat ke Kadato Kie (istana Kesultanan Tidore), kami harus mengisi perut terlebih dahulu. Sarapan…
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Rora Ake Dango (5)
Setelah hari sebelumnya dimeriahkan bazar, petang ini (9/4/2017) kami kembali naik ke Sonine Gurua (Gurabunga). Kondisinya sedikit berbeda dibandingkan acara semalam. Ada beberapa perubahan dekorasi, menyesuaikan tema acara malam ini. Kursi-kursi tamu undangan di bawah tenda menghadap ke arah masjid. Ke arah Gunung Marijang. Filosofinya adalah memohon berkah Yang Maha Kuasa, sebagai rasa syukur akan…
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Meriung di Kaki Gunung (4)
Acara malam di Gurabunga (8/4/2017) itu termasuk rangkaian awal Festival Hari Jadi Tidore ke-909. Jadi, sebuah gelaran seni dan budaya. Namun, bukan hanya itu saja yang merebut daya pikat kami. Ada dua tenda utama di tengah lapangan. Satu tenda menghadap timur. Ke arah panggung. Di bawahnya berderet rapi kursi-kursi plastik serta sofa untuk tamu kehormatan.…
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Kelana Rasa Antara Rum-Safira (3)
Keberangkatan dari Bandara Juanda, Sidoarjo, adalah sepak mula hal-hal yang mengejutkan bagi saya. Mencecap pengalaman-pengalaman baru dan seru. Karena, semuanya serba pertama. Termasuk urusan makan. Menu apa yang dimakan, dengan siapa dan di mana kami makan. Seperti saat itu, Sabtu pagi yang cerah di Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan. Setelah puas memotret pemandangan sepanjang Ternate-Rum,…
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Disambut Halimun Gunung Gamalama (2)
Roda pesawat menyentuh aspal landasan pacu. Meskipun bersabuk pengaman, saya tetap tersentak. Tubuh yang duduk tegak sempat terangkat satu-dua kali. Lalu condong ke depan beberapa saat. Kedua telapak tangan mencengkeram pegangan kursi. Bersamaan dengan itu, terdengar suara spoiler dan sirip menderu dari kedua sayap pesawat. Seperti berada dalam bus yang direm mendadak ketika kendaraan di…
-
Dari Tidore untuk Indonesia: Sebuah Sepak Mula (1)
Mengunjungi Tidore pada pertengahan April 2017 lalu, ibarat beralih jenjang pendidikan. Mencecap pengalaman yang serba pertama, baru, dan seru. Menikmati dan mempelajari banyak hal, seperti orang-orangnya, tradisinya, dan alamnya. Semua bermula dari partisipasi dalam lomba menulis blog bertema “Tidore Untuk Indonesia”. Lomba yang digelar sejak tanggal peluncurannya (12/2/2017) sampai tenggat akhir 18 Maret 2017.
-
Cerita dari Lasiana
Petang itu langit menggelap. Suasana agak temaram setibanya di pelataran OCD Beach Café & Hostel. Tempat saya menginap ini masih satu kawasan dengan Pantai Lasiana, Kupang. Saya memarkir motor pinjaman di muka kamar penginapan yang serba bambu itu. Saya bergegas menemui sang pemilik, yang sudah saya hubungi lewat pesan singkat beberapa hari sebelumnya. Tanpa harus bersusah…
-
Kidung Lembah Kidang
Subuh berlalu. Kersak dahan cemara gunung tak sekencang semalam. Langit gelap berangsur terang. Suhu udara khas fajar beringsut menghangat. Menghangatkan kawasan camp Lembah Kidang yang cukup ramai. Saya bergegas bangkit dari tidur. Menyusul Kurniawan yang sudah duluan berwudu di sumber air persis di barat perkemahan. Sesungguhnya pagi di bulan April tak sedingin kala puncak musim kemarau, biasanya Agustus-September.…
-
Sabda Malam Langit Kumbolo
Saya membuka pintu tenda yang menghadap danau. Sekian detik menengadah, melihat langit malam itu. Ketika membalikkan badan dan berseru, “Ayo, rek, metu ngopi karo ndelok bintang!” Ade, Oki, dan Rizky sudah terlelap di balik kehangatan sleeping bag. Ajakan saya untuk ngopi di luar dan melihat bintang berbalas dengkuran. Setelah membantu menyiapkan makan malam, keduanya jelas…