Tag: jurnal perjalanan
-
Jurnal Perjalanan: Touring Malang-Banyuwangi-Bali (5-habis)
(Cerita sebelumnya) Saya terbangun. Mata langsung menatap jam dinding kamar. Pukul 06.00. Melihat jarum jam menunjuk lurus angka 12 dan 6, saya tak berteriak histeris. Saya tetap berada di posisi rebah, bergumam sambil tertawa, “Lho… kawanen (kesiangan)…”
-
Jurnal Perjalanan: Touring Malang-Banyuwangi-Bali (4)
(Cerita sebelumnya) Remuk. Kaku. Mungkin demikian kata yang cukup tepat. Menggambarkan kondisi tubuh kami ketika bangun dari tidur. Rasanya sehabis bertarung silat dengan tangan kosong, atau bermain sepak bola 90 menit penuh. “Ayo, ndang (segera) gantian adus (mandi),” kata saya kepada teman-teman.
-
Jurnal Perjalanan: Touring Motor Malang-Banyuwangi-Bali (3)
(Cerita sebelumnya) Selat Bali tak terlalu berombak saat itu. Penyeberangan berjalan normal. Tepat satu jam, pukul 05.00 WITA, kapal feri yang kami tumpangi merapat di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Rahajeng rauh ring Bali…
-
Jurnal Perjalanan: Touring Motor Malang-Banyuwangi-Bali (2)
(Cerita sebelumnya) Ketika umumnya setelah makan malam lanjut tidur, tidak bagi yang tengah berada dalam sebuah perjalanan. Seperti kami, makan malam menjadi energi baru. Energi tambahan untuk melanjutkan perjalanan. Wajah pun lebih segar setelah salat Isya seusai makan nasi goreng. Teringat dengan pemeriksaan kelengkapan administrasi seperti KTP, STNK, dan SIM di kedua pelabuhan nantinya, saya berkata kepada…
-
Jurnal Perjalanan: Touring Motor Malang-Banyuwangi-Bali (1)
Truk, bus, mobil pribadi, dan sepeda motor berbagai jenis sudah terparkir rapi. Pintu rampa kapal feri diangkat naik. Menutup rapat geladak bawah yang sarat muatan. Mesin kapal yang sudah hidup, terdengar semakin keras. Tanda feri sudah siap berlayar, tepat pukul 03.00 WIB. Kami berempat segera mencari tempat duduk. Dengan alasan ingin menikmati angin Selat Bali, kami…