Tag: dusun berua
-
Terngiang Rammang-Rammang (2-habis)
Tak terasa, setengah jam kemudian perahu merapat ke sebuah dermaga kayu sederhana. Sang nakhoda akan menunggu kami di sini. Setidaknya untuk sementara kami selamat dari ketakutan akan tenggelam saat ini.
-
Terngiang Rammang-Rammang (1)
Tiba-tiba terdengar suara yang berderit. Atau bisa dibilang mencicit, seperti suara tikus. Segera kedua kelopak mata terbuka separuh. Setengah sadar. Kemudian suara kondektur memekik hening. “Semen Bosowa! Semen Bosowa!” Rupanya cicitan tadi berasal dari suara rem bus yang diinjak pedalnya sampai pakem.