Tag: #CatatanSela
-
Senja Kala
Kapan terakhir kali kita menyempatkan diri sejenak, menyaksikan langit senja yang kemerahan atau keemasan? Sore itu, dua sahabat bertandang ke kos saya di tepian barat Tunggulwulung, yang lagi mendung. Saya tengah menulis di laptop kecil saat itu. Menghadap dua jendela besar yang separuhnya tertutup tirai biru laut. Menghadap mendung ke arah barat. Tak ada ekspektasi…
-
Di Timur Matahari
“Aih! Kenapa tidak ke Kelimutu?” “Aih! Kenapa tidak ke Komodo?” “Aih! Belum sah ke Flores kalau tidak ke Komodo dan ke Kelimutu!” “Sumba sudah?” Suara-suara itu saya dengar dari sejumlah teman di Flores, khususnya. Baik lewat telepon atau ngobrol langsung. Saya hanya bisa menggeleng dan menjawab diplomatis, belum ada waktu. Tambahan, saya juga sedikit berkelakar,…
-
#SaveOrangUtan: Jeritan Hati Dari Kalimantan
Sorot mata bulat itu tampak berbinar. Bukan pancaran bahagia, bahkan seakan menangis. Lengannya mencengkeram dan mulutnya mengigit erat selembar daun hijau. Seakan menyiratkan raut sedih dan khawatir dalam pembaringannya. Tampak ada sirat pasrah yang terpancar di wajahnya. Seperti itukah orangutan menunjukkan rasa kehilangan?
-
Ketika Gunung Dirindukan
Saya pikir, tak perlu menunggu menjadi sepasang kekasih untuk merasakan rindu. Karenanya rindu itu bersifat universal. Dapat berlaku untuk apa saja. Termasuk rindu pada ketinggian (gunung). Menuntaskan rindu pada gunung, berarti membicarakan kenangan-kenangan pendakian sebelumnya. Suka atau duka, tetap berujung rindu.
-
Kemerdekaan Tanpa Tapi
Hasil latihan selama sebulan penuh diuji pada hari itu, 17 Agustus 2006. Tim 17, 8, dan 45-saya berada di tim ini- sudah berbaris rapi sesuai arahan selama latihan. Tim 8 sebagai tim pengibar sudah siap di depan tiang besi bercat putih. Tiga orang di antaranya bergerak maju, bersiap mengibarkan bendera. Slap! Semua terbelalak. Terdengar suara…
-
Perjalanan: Ekspektasi dan Realita
Saya tercenung cukup lama membaca artikel yang ditulis Kanika Saxena di Travel Triangle. Berulang kali menggerakkan scroll mouse naik-turun. Artikel yang diterbitkan 15 Februari 2016 lalu ini berisikan tentang ekspektasi dan realita dalam traveling. Ia menampilkan 16 foto lokasi wisata terkenal dunia. Mulai dari Tembok Besar China hingga Stonehege. Foto-fotonya mungkin sudah ramai di berbagai jejaring…
-
Selamat Hari Hutan Sedunia!
Barangkali ini adalah suara hutan, suara alam. Mewakili suara Tuhan. Diciptakan-Nya alam dan seisinya begitu seimbang Diciptakan-Nya udara dengan bermacam-macam kandungan. Diciptakan-Nya hutan penuh pepohonan dan tanaman-tanaman beraneka macam. Tempat oksigen dan karbondioksida hilir mudik, mengalir bebas tanpa segan.
-
Ayo, ke Taman Nasional Sekarang Juga!
Dalam tulisan sebelumnya, saya menyebut bahwa saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat beranjangsana ke Labuan Bajo, dan khususnya Taman Nasional Komodo. Walau cuma trekking melihat Komodo, tanpa menyelami bawah lautnya. Walau saya hanya sampai di “pintu”-nya Nusa Tenggara Timur saja. Begitulah impresi pertama tentang Indonesia bagian timur.
-
Pergi ke Timur: Racauan dan Impian
Sampai sekarang pun, perasaan tak percaya masih menyelimuti. Ketika itu, pertengahan 2014, kaki melangkah lebih jauh dari rumah. Bermalam di Pulau Kenawa, menikmati senja di Labuan Bajo, berjumpa komodo di “kampung halamannya”, dan menghabiskan empat malam di Kampung Komodo.