[Foto] Gapura Gaib Lawu via Singolangu

Pos 1 Kerun-Kerun Gunung Lawu Jalur Singolangu
Sejumlah pendaki sedang beristirahat di Pos 1 Kerun-Kerun, jalur pendakian Gunung Lawu via Singolangu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Singolangu dikenal sebagai jalur klasik untuk menapaktilasi perjalanan Prabu Brawijaya V ke Gunung Lawu.

Pos di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini hanya berupa gubuk sederhana beratap seng. Normalnya, pendaki mencapai tempat ini setelah berjalan 1,8 kilometer selama kurang lebih 60 menit dari pos pendakian (basecamp). Treknya kombinasi antara ladang pertanian milik warga, rumput gajah, dan hutan pinus.

Menurut Bayu, salah seorang perintis dan pengelola jalur pendakian, Kerun-Kerun juga berarti gapura. Penduduk setempat meyakini bahwa pada masanya di tempat ini terdapat gapura yang menjadi pintu masuk Prabu Brawijaya V ke Gunung Lawu. Sampai saat ini, dipercaya gapura tersebut masih ada namun tidak dapat dilihat secara kasat mata alias gaib.

“Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya,” kata Bayu yang juga menjadi pimpinan Sanggar Margo Lawu Hanom Hancala, pengelola jalur pendakian Singolangu.

Pos 1 Kerun-Kerun merupakan sebagian dari banyak jejak masa lampau yang erat kaitannya dengan Prabu Brawijaya V di jalur tersebut. Masih banyak situs-situs lain yang tersebar di pos-pos selanjutnya sampai puncak.

Oleh karena itu, Singolangu juga disebut sebagai jalur pendakian spiritual. Sempat ditutup pada periode 1980-an karena peristiwa tragis yang menimpa belasan pendaki, akhirnya dibuka kembali pertengahan 2019 lalu. (*)

6 tanggapan untuk “[Foto] Gapura Gaib Lawu via Singolangu”

  1. semoga sehat selalu mas rifqy

    Disukai oleh 1 orang

    1. Sami-sami, Mas, maturnuwun 🙂

      Suka

  2. di gunung gunung banyak cerita mistis ya mas,
    jadi “keseruan” perjalanan … 🙂

    Disukai oleh 1 orang

    1. Iya, Om. Tapi tidak berani diceritakan saat mendaki 😀

      Suka

  3. Beberapa waktu lalu dengar soal jalur ini dari kawan. Lewat sini, pendakiannya berapa jam, Mas Rifqy?

    Disukai oleh 1 orang

    1. Lama pendakian tergantung fisik dan kondisi cuaca, hahaha. Bervariasi. Kalau full beban, sampai puncak Lawu total 10-12 jam.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: